Minggu, 05 Januari 2014

Analisis PT Kereta Api Indonesia (Persero)



1.         Jenis dan Bentuk Perusahaan PT Kereta Api (Persero))
v  Jenis Perusahaan PT Kereta Api (Persero)
  PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini meliputi angkutan penumpang dan juga angkutan barang. Pemberlakuan UU Perkeretaapian No.23/2007 secara hukum mengakhiri monopoli PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia. Produk dan jasa/layanan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah :
·         Kereta penumpang
Ø  Kelas Argo
·Kelas Satwa
Ø  Kelas Publik ( Campuran Eskekutif-Bisnis, Eksekutif-Ekonomi, & Eksekutif-Bisnis-Ekonomi)|
Ø  Kelas Bisnis
Ø  Kelas Ekonomi
Ø  Kereta api Lokal
Ø  Komuter
Ø  Kereta Wisata
·Kereta Barang
Ø  Baja Satwa
Ø  Kereta Barang Cepat

v  Bentuk PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  Bentuk Perusahaan PT Kereta Api Indonesia adalah Persero , yang  berbentuk perseroan terbatas yang modal/sahamnya setengah dimiliki oleh pemerintah, yang bertujuan untuk mengejar keuntungan. PT Kereta Api juga memiliki anak perusahaan , diantaranya adalah :
Ø  PT Reska Multi Usaha
Ø  PT KAI Commuter Jabodetabek
Ø  PT KA Pariwisata
Ø  PT Railink
Ø  PT  KA Logistik
Ø  PT KA Property Management

2.      Permodalan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
·         Arti Modal Perusahaan
  Modal adalah dana dari pemilik atau pendiri perusahaan untuk membiayai semua keperluan perusahaan dalam menjalankan aktivitas dimana modal dapat berupa uang dan juga tenaga (keahlian) dimana modal juga dapat dijadikan untuk mengembangkan usaha perusahaan menjadi lebih maju dan sukses.
·         Sumber Modal
  Sumber modal untuk PT KAI Indonesia (Persero) murni dari APBN Pemerintah.



3.     Evaluasi Keberhasilan Perusahaan Dilihat dari Sisi Anggota/ Karyawan

         Efek-Efek Ekonomis PT Kereta Api Indonesia
Salah satu hubungan penting PT Kereta Api Indonesia dengan anggota atau karyawan dimana karyawan yang juga sebagai penumpang yaitu karyawan dapat tahu skema atau pekerjaan dari kereta tersebut, jadi karyawan tidak perlu ragu dengan kinerja atau kegiatan dari Kereta Api  sudah sesuai aturan atau kaidah atau belum.
         Efek Harga dan Efek Biaya
Partisipasi karyawan dan penumpang untuk menggunakan kereta dapat menentukan keberhasilan dari Perkeretaan tersebut. Bila dilihat dari peranan anggota dalam perusahaan yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan perusahaan harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota

         Analisis Hubungan Ekonomis dengan Keberhasilan PT Kereta Api
PT Kereta Api berkomitmen untuk membangun hubungan jangka panjang berdasarkan kepercayaan dengan penumpang kami. Dengan adanya hubungan tersebut penumpang dan PT Kereta Api akan mendapatkan keuntungan atau sering disebut dengan simbiosis mutualisme.

         Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Bila suatu PT Kereta Api bisa lebih memenuhi pelayanan yang diinginkan oleh penumpang maka partisipasi dari penumpang akan terus meningkat. Untuk lebih meningkatkan pelayanannya kepada para penumpang, PT Kereta Api  harus memberikan suatu inovasi untuk para penumpang agar tetap menggunakan jasa kereta tersebut, Salah satu faktor PT Kereta Api harus meningkatkan pelayanan terhadap penumpang  yaitu adanya pelayanan dan juga fasilitas yang extra terhadap KRL yang digunakan.

4.     Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Perusahaan

         Efisiensi Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Kebutuhan dan keinginan masyarakat atas pelayanan transportasi dewasa ini semakin tinggi dan menuntut pelayanan yang lebih baik. Untuk memenuhinya, management style yang diterapkan adalah “Jazz Leadership”.
Agar PT KAI menjadi besar diterapkan efisiensi dan efektivitas anggaran. Sedangkan untuk memenangkan persaingan dari para kompetitor ditempuh penetapan target pasar, positioning produk dan penentuan segmen pasar.

       Efektivitas PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
            Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggarannya. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pendapatan  mencapai Rp 4 triliun. Jumlah itu mencakup 44,44 persen dari target tahun ini sebesar Rp 9 triliun. PT KAI memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2014 yang akan menguat dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 sebesar 4 triliun akan menguat menjadi 7 triliun pada tahun 2014.

         Produktivitas PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Laba bersih tercatat sebesar 425 Milyar di tahun 2012, atau tumbuh sebesar 111,24% dari tahun 2011. Kereta Api Indonesia mencatat peningkatan pendapatan usaha sebesar 14,31% dari Rp. 6.094 milyar ditahun 2011 menjadi Rp. 6.966 milyar di tahun 2012 antara lain dimungkinkan peningkatan pendapatan angkutan penumpang sebesar 11,12% menjadi Rp. 3.273 milyar, dan peningkatan pendapatan angkutan barang sebesar 15,34% menjadi Rp. 2.536 milyar.

         Analisis Laporan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Analisa laporan keuangan Kereta Api Indonesia merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban kereta tersebut. Dimana laporan itu dapat dijadikan sebagai salah satu bukti evaluasi kemajuan perushaan tersebut. Laporan keuangan perusahaan secara komprehensif berisi :
1.       Likuiditas
2.       Solvabilitas
3.       Aktivitas
4.       Profitabilitas

0 komentar:

Posting Komentar