Definisi Etika Dalam Bisnis
Secara
etimologi (asal kata) etika berasal dari kata “ethicus” (Bahasa Latin) dan “eticos” (Bahasa
Yunani) yang memiliki makna “kebiasaan”. Menurut Harmon Chaniago (2013:237) etika
adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, didasarkan pada kebiasaan
mereka. Hal ini dipertegas oleh Barten dalam Gustina (2008:138) “etika dapat
diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral dalam suatu masyarakat. Di
sini terkandung arti moral atau moralitas seperti apa yang boleh dilakukan, apa
yang tidak boleh dilakukan yang pantas atau tidak, dan sebagainya. Sedangkan
Moralitas berasal dari kata “Mos” (Bahasa Latin) berarti adat istiadat atau
kebiasaan.
Menurut Pandji
(2007:113) etika bisnis adalah Etika (Ethics)
yang menyangkut tata pergaulan didalam kegiatan-kegiatan bisnis.
Lingkungan Bisnis Yang Mempengaruhi Perilaku Etika
Terdapat
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku etika dalam bisnis yang
nampak pada ilustrasi berikut:
1.
Lingkungan
bisnis
2.
Organisasi
Secara
umum, anggota organisasi itu sendiri saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya (proses interaktif). Dilain pihak organisasi terhadap individu harus
tetap berprilaku etis, misalnya masalah pengupahan, jam kerja maksimum.
3.
Individu
Seseorang
yang memiliki filosofi moral, dalam bekerja dan berinteraksi dengan sesama akan
berprilaku etis. Prinsip-prinsip yang diterima secara umum dapat
dipelajari/diperoleh dari interaksi dengan teman, famili, dan kenalan. Dalam
bekerja, individu harus memiliki tanggung jawab moral terhadap hasil
pekerjaannya yang menjaga kehormatan profesinya. Bahkan beberapa profesi
memiliki kode etik tertentu dalam pekerjaan. Kode etik diperlukan untuk
hal seperti berikut :
a. Untuk
menjaga keselarasan dan konsistensi antara gaya manajemen strategis dan
kebijakan dalam pengembangan usaha di satu pabrik dengan pengembangan sosial
ekonomi dipihak lain.
b. Untuk
menciptakan iklim usaha yang bergairah dan suasana persaingan yang sehat.
c. Untuk
mewujudkan integritas perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat dan
pemerintah.
d. Untuk
menciptakan keterangan, kenyamanan dan keamanan batin bagi perusahaan/investor
serta bagi para karyawan.
e. Untuk
dapat mengangkat harkat perusahaan nasional di dunia perdagangan internasional.